Mujahadah Wahidiyah – Sudah tidak asing bagi Ummat Islam pada umumnya tentang Mujahadah, tetapi dalam kesempatan kali ini akan kami sampaikan perihal Mujahadah Wahidiyah yang masih sedikit dibantung jumlah Ummat Islam di Penjuru Dunia. Maka dalam waktu yang baik ini akan kami sampaikan Mujahadah Wahidiyah yang sedikit banyak akan kami uraikan dikesempatan kali ini, yaitu sebagai berikut:
Pengertian Secara Umum Mujahadah Serta Mujahadah Wahidiyiah
Mujahadah pada umumnya dan juga Mujahadah Wahidiyah punya arti tersendiri, seperti apakah itu. Lansung saja bahwa Ta’rif (definisi) mujahadah menurut arti bahasa, syar’i, dan istilah ahli hakikat sebagaimana dimuat dalam kitab Jami’ul Ushul Fil-Auliya(1), hal 221 :
أَمَّاالْمُجَاهَدَةُ فَهيَ فِي اللُّغَةِ الْمُحَارَبَةُ وَفِي الشَّرْعِ مُحَارَبَةُ أَعْدَآءِ اللهِ، وَفِي اصْطـِلاَحِ أَهْلِ الْحَـقِـيْقَةِ مُحَــارَبَةُ النَّفـْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَتَحْمِيْلُهَا مَا شَقَّ عَلَيْـهَا ِممَّا هُوَ مَطْلـُوْبٌ شَرْعًا. وَقَالَ بَعْضُـهُمْ : الْمُـجَاهَدَةُ مُخَالَـفَةُ النَّفْسِ، وَقَالَ بَعْضُهُمْ : المـُجَاهَدَةُ مَنْعُ النَّفْسِ عَنِ الْمَـأْلُوْفَاتِ
Artinya Kurang lebih : “Arti mujahadah menurut bahasa adalah perang, menurut syara’ adalah perang melawan musuh-musuh Alloh, dan menurut istilah ahli hakikat adalah memerangi nafsu amarah bis-suu’(2) dan memberi beban kepadanya untuk melakukan sesuatu yang berat baginya yang sesuai dengan aturan syara’ (agama). Sebagian Ulama’ mengatakan : “Mujahadah adalah tidak menuruti kehendak nafsu”, dan ada lagi yang mengatakan : “Mujahadah adalah menahan nafsu dari kesenangannya”.
Mujahadah Wahidiyah
Di dalam Wahidiyah yang dimaksud “Mujahadah” adalah bersungguh-sungguh memerangi dan menundukkan hawa nafsu (nafsu ammarah bis-suu’) untuk diarahkan kepada kesadaran “FAFIRRUU ILALLOOH WAROSUULIHI SHOLALLOHU ‘ALAIHI WASALLAM”.
Pengertian Secara Khusus Mujahadah Wahidiyah
Secara khusus bahwa MUJAHADAH WAHIDIYAH adalah pengamalan Sholawat Wahidiyah atau bagian dari padanya menurut adab, cara dan tuntunan yang dibimbingkan oleh Muallif Sholawat Wahidiyah RA, sebagai penghormatan kepada Rosululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam dan sekaligus merupakan do’a permohonan kepada Alloh SWT, bagi diri pribadi dan keluarga, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, bagi bangsa dan negara, bagi para pemimpin mereka di segala bidang, bagi ummat masyarakat jami’al ‘alamin, dan seluruh makhluq ciptaan Alloh SWT .
Dasar – Dasar Mujahadah Dan Keuntungannya
Alloh berfriman di dalam Al Qur’an Allah SWT sebagaimana dalam Surat Al Maaidah tepatnya ayat 35 yaitu sebagai berikut:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَابْتَغُوْآ إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (المائدة:35).
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Alloh dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah pada jalan-NYA agar kamu sekalian mendapat keberuntungan. (Al Maaidah : 35).
Dasar lagi sebagaimana dalam Al Qur’an Surat al-Ankabut : 69 Ayat 69 yaitu:
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ (العنكبوت:69)
Artinya : “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridloan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik”. ( al-Ankabut : 69)
Dalam Hadist bahwa beliau Nabi Muhammad Sholallohu ‘Alaihi Wasallam Dawuh yaitu:
رَجَعْنَا مِنَ الْجِهَادِ اْلأَصْغَرِ اِلَى الجِـهَادِ اْلأَكْبَرِ , قَالُوْا يَارَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَمَا الْجِـهَادُ اْلأَ كْبَرُ ؟ قَالَ : جِـهَادُ النَّفْسِ (رواه البيهقى عن جابر فى كتاب الزهد الكبير ) الجزء : 2، رقم : 373
Artinya : “Kita baru kembali dari perang kecil akan menghadapi perang besar. Para Shahabat bertanya: YA Rosulalloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam, gerangan apakah perang besar itu ? Rosululloh menjawab: “Perang melawan Nafsu”.
الْمُجَـاهِدُ مَنْ جَاهَدَ نَفْسَهُ فِي اللهِ عَزَّ وَجَلَّ”) رَوَاهُ التّرْمِذِى وَالطَّبْرَانى وَابْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ عَنْ فَضَالَةَ بن عُبَيْدٍ ، حسن صحيح
Artinya : Orang yang berjihad (bermujahadah) adalah orang yang memerangi nafsunya dalam (pendekatan dirinya kepada) Alloh, (HR At-Tirmidzi, At-Thabrani, Ibnu Hibban dan Al-Hakim, dari Fadlolah bin ‘Ubaid)
Tidak hanya itu saja, masih banyak yang lain dasar baik dalam Al Qur’an dan hadist, disini hanya sebagian kecil saja, dan ada juga pendapat yang sudah mashur yakni diantaranya dari Hujjatul-Islam Imam Ghozali dalam Ihya’nya menyebutkan Mujahadah adalah kunci (pintu) hidayah, tidak ada kunci hidayah selain mujahadah.