Makam Dalam Bulan Syawal – Mujahadah Syawalan 1443 H atau Mujahadah Wahidiyah di Makam pada Bulan Syawal sebentar lagi akan kita laknsakana bersama-sama dengan berjama’ah bersama keluarga atau masyarakat satu kampung, kecuali situasi tidak memungkinkan sebagaimana yang telah dibimbingkan oleh Beliau Muallif Sholawat Wahidiyah KH Abdoel Madjid Ma’roef.
Mujahadah Di Makam Dalam Bulan Syawal
Perlu kita ketahui dan lakukan bersama-sama dalam bulan Syawal bulan setelah Ramadhan ini yakni Mujahadah Syawalan 1443 H atau Mujahadah Makam di Bulan Syawal 1443 H. Seperti apakah Mujahdah Syawalan itu yaitu sebagai berikut:
Pengertian Mujahadah Syawalan
Mujahadah makam (Mujahadah di Bulan Syawal) dimaksudkan untuk memohon dan memohonkan rahmat, ampunan, hidayah, taufiq, barokah Alloh bagi dirinya sekeluarga dan seluruh ahli desanya, baik yang masih hidup lebih-lebih yang sudah berada di alam kubur.
Tutorial Mujahadah Di Makam Dalam Bulan Syawal
Adapun dalam kesempatan kali ini akan kami sampaikan Penjelasana tentang Mujahadah Syawalan atau Tutorial Mujahadah Di Makam Dalam Bulan Syawal yaitu sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ketua Bidang Pembinaan Umum Dewan Pimpinan Pusat Penyiar Sholawat Wahidiyah RA :
- Pelaksanaannya sangat dianjurkan berjama’ah bersama keluarga atau masyarakat satu kampung, kecuali situasi tidak memungkinkan. Bagi daerah yang sudah memungkinkan hendaknya jamaah kaum bapak, ibu, remaja, dan kanak-kanak mengadakan sendiri-sendiri. Hendaknya tidak ada seorang pengamalpun yang tidak melaksanakan.
- Dilaksanakan dalam bulan Syawal paling sedikit 7 (tujuh) hari, berturut-turut atau berselang harinya. Bagi yang belum melaksanakan dalam bulan Syawal atau belum cukup 7 hari supaya dilaksanakan/dilanjutkan dalam bulan Dzulqa’dah.
- Tempat Mujahadah, di makam (kuburan) desa/umum. Jika di suatu desa terdapat beberapa makam, supaya tempatnya digilir atau jama’ahnya dibagi;
- Bagi yang tidak bisa melaksanakan di makam karena situasi/kondisi, supaya melaksanakan di tempat lain paling sedikit melaksanakan dua kali lipat, yakni 7 hari menjadi 14 hari atau tetap 7 hari dengan dua kali khataman setiap harinya;
- Bagi tetangga desa yang belum ada pengamal/ jama’ahnya, sedapat mungkin supaya dimujahadahi oleh Pengamal desa terdekat, dan usahakan bisa dilaksanakan di makam desa tersebut.
- Pelaksanaan Mujahadah Makam supaya memberitahukan kepada pihak-pihak yang dipandang perlu. PSW Desa kepada Kepala Desa, PSW Kecamatan kepada Muspika, PSW Cabang kepada Pemkab/Pemkota dan PSW Provinsi kepada Pemprov, dan dilampiri surat Instruksi dari PSW Pusat. (kondisional)
- Bagi yang belum bisa membaca sebagaimana Aurod MUJAHADAH SYAWALAN di bawah supaya membaca:
– AL-FATIHAH 7 x
– YAA AYYUHAL GHOUTS, 2.000 x
– YAA SAYYIDI YAA ROSUULALLOH, 2.000 x
– FAFIRRU ILALLOH 2.000 x – AL-FATIHAH 1 x
Dan bagi yang belum bisa membaca bacaan tersebut huruf (g) cukup membaca YAA SAYYIDI YAA ROSUULALLOH 7.000 x jika dilaksanakan sendiri, namun bila berjamaah dibaca selama berlangsungnya Mujahadah tersebut. - Pengurus PSW semua tingkatan dan Imam Jama’ah Wahidiyah setempat berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah positif lebih lanjut dan bertanggung jawab serta melaporkan hasil pelaksanaannya secara tertulis kepada PSW Pusat melalui PSW di atasnya.
Aurod Mujahadah Makam di Bulan Syawal
Adapun Aurod Mujahadah Syawalan ini sebagiamana yang telah dibimbingkan beliau KH. Abdoel Madjid Ma’roef Kediri, Muallif Sholawat Wahidiyah yaitu :
Keistimewaan Mujahadah Syawalan
Ada beberapa keistimewaan atau keutamaan Mujahadah Syawalan atau Mujahadah Makam di Bulan Syawal yang telah diuraikan oleh Beliau KH Ihsan Mahin Jombang. Selengkapnya bisa dilihat di bawah ini :
Keistimewaan Mujahadah Makam di Bulan Syawal
Video Keutamaan Mujadah Syawalan
Penutup
Inilah sekilas tentang Tutorial Mujahadah Di Makam Dalam Bulan Syawal yang telah disampaikan oleh beliau Ketua DPP PSW Bidang Pembinaan umum semoga bermanfaat.